Sunday, April 30, 2017

Cara Sambung Pucuk Bibit Tanaman Kakao

Pada umumnya para petani kakao selama ini memperbanyak tanaman kakao atau sering dibilang kopi coklat dengan cara generatif atau dari biji, sedangkan memperbanyak tanaman kakao dengan cara generatif hasil produksinya atau buahnya tidak maksimal dan waktu produksinya cukup lama sekitar 4 tahun hingga 6 tahun tanaman kakao baru berbuah.

Kemajuan teknologi pertanian yang dair waktu ke waktu hingga sekarang ini telah banyak teknologi terbaru untuk membuat tanaman kakao menjadi lebih cepat berproduksi atau berbuah dan mudah dalam perawatan tanaman kakao. Teknologi terbaru yang bisa di aplikasikan pada tanaman kakao yaitu dengan cara vegetative, salah satunya sambung pucuk pada tanaman kakao.

Pada tulisan kali ini kami akan membahas bagaimana cara Sambung pucuk bibit tanaman kakao agar produksi buahnya maksimal. Langsung saja Sahabat Inspirasi Berkebun perhatikan penjelasan kami dibawah ini.

Cara Sambung Pucuk Bibit Kakao 
Cara sambung pucuk bibit tanaman kakao tersebut ialah dengan cara penyambungan antara bibit bawah lokal yang sehat dan perakaran yang cukup baik dengan entres atau mata tunas dari cabang atau ranting tanaman induk yang telah dewasa.
Tanaman Kakao yang Terjangkit Vascular Streak Dieback (VSD) 
Pemilihan entres harus memilih batang tanaman kakao yang sehat tidak terkena Vascular Streak Dieback (VSD) agar tahan dari serangan hama dan penyakit serta hasil produksi buahkakao stabil dan polong kakao besar.

Dengan cara melakukan penyambungan pucuk maka hasil produksi kakao akan meningkat dan sama dengan induk entres yang Sahabat Inspirasi Berkebun pilih sehingga Sahabat Inspirasi Berkebun bisa menyeragamkan tanaman kakao dalam satu lahan.

Langkah - Langkah Penyambungan Pucuk Bibit Kakao
Cara melakukan penyambungan pucuk bibit kakao pertama Sahabat Inspirasi Berkebun harus menyemai polong atau biji kakao lokal selama 3 bulan hingga 4 bulan hingga batang bawahan kakao dengan diameter 0,6 atau sebesar batang rokok.

Setelah Sahabat Inspirasi Berkebun telah menyemai biji kakao, baru lah Sahabat Inspirasi Berkebun potong batang bawah usahakan pemotongan diatas daun paling bawah minimal menyisakan daun paling bawah sebanyak empat helai, selanjutnya belah batang bawah tepat ditengah - tengah bekas potongan sedalam 2 cm hingga 3 cm dengan menggunakan pisau stek atau pisau kater yang bersih.
Cara Sambung Pucuk Bibit Kakao 
Kemudian sayat entres unggul yang telah Sahabat Inspirasi Berkebun pilih menjadi seperti baji selanjutnya masukkan entres yang telah Sahabat Inspirasi Berkebun sayat ke batang bawah yang sudah di belah, usahakan kulit entres dan batang bawah menempel lalu ikat dengan menggunakan plastik es atau tali rapiah.

Selanjutnya pasang sungkup dari plastik es lalu biarkan selama tiga hari, tidak usah disiram terlebih dahulu setelah tiga hari barulah disiram dua kali sahari atau lihat kondisi tanah jika masih basah cukup 1 kali sehari saja.

Setelah selesai Sahabat Inspirasi Berkebun sambung pucuk bibit kakao, tempatkan bibit sambung tersebut dibawah naungan, dapat menggunakan paranet atau daun kelapa.

Setelah 30 hari baru muncul tunas baru dari entres yang menandakan penyambungan pucuk bibit kakao berhasil, jika tidak muncul berarti sambung pucuk Sahabat Inspirasi Berkebun itu gagal. Jika sambung pucuk bibit kakao berhasil, barulah kemudian lepas sungkup es dari bibit sambungan pucuk dan semprotkan fungisida pada bibit sambungan tersebut.

Setelah sambungan pucuk bibit kakao berhasil maka Sahabat Inspirasi Berkebun harus sering mengamati pertumbuhanya lebih baiknya lagi jika diberikan penyemprotan pupuk daun supaya pertumbuhannya baik.

Setelah 45 hari barulah lepas tali yang mengikat batang bawah dan entresnya supaya nutrisi dari batang bawah bisa mengalir lancar ke batang atas (entres).

Setelah 3 bulan hingga 4 bulan, sambungan telah jadi barulah tanaman kakao sudah siap kita tanaman di lahan yang telah Sahabat Inspirasi Berkebun siapkan.

Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara sambung pucuk bibit tanaman kakao. Semoga Sahabat Inspirasi Berkebun bisa mengaplikasikan cara ini dengan sempurna. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Sumber: Brian Apta Wijaya Penulis Teori Petani

Manfaat Arang Sekam untuk Media Hidroponik

Apa itu arang sekam? Mungkin banyak Sahabat Inspirasi Berkebun yang belum begitu paham apa itu arang sekam. Pada tulisan kali ini kami akan membahas sekam bakar atau di dunia hidroponik disebut dengan arang sekam yang berfungsi sebagai pengganti media hidroponik zeolit.

Sekam bakar atau arang sekam dibagi menjadi dua jenis yaitu abu sekam dan arang sekam.

Abu Sekam
Abu sekam biasanya dihasilkan dari pembakaran sekam yang sempurna. Pembakaran yang sempurna bisa meniadakan unsur N dalam sekam segar karena N akan menguap menjadi gas.

Abu sekam kaya akan karbon dan silika dengan pH sekitar 8.5 sampai 9. Abu sekam pada biasanya digunakan untuk menaikkan pH pada tanah.

Perlu di ketahui yang paling bagus untuk menaikkan pH tanah ialah abu jerami karena kandungan karbonnya sekitar 25% hingga 30 % dari pada abu sekam.

Arang Sekam
Arang sekam pada umumnya dihasilkan dari proses pembakaran sekam segar yang kurang sempurna sehingga masih mengandung unsur N di dalam arang sekam tersebut.

Tujuan dibakar dengan kurang sempurna supaya unsur-unsur mikro dan makro masih dapat dipertahankan walaupun berkurang karena proses pembakaran tersebut.

Arang sekam meiliki kandungan yang banyak seperti silika dan karbon meskipun masih ada juga N, P, K, Ca, Mg dan beberapa unsur mikro.

Arang sekam mempunyai keunggulan antara lain:
  • Sebagai pengganti media tanam pada hidroponik
  • Menaikkan pH pada media tanam
  • Lebih steril
  • Ringan
Arang sekam juga mempunyai kekurangan antara lain:
  • Lemah dalam mengikat air
  • Lebih cepat memadat
  • Rusaknya vitamin B1
  • Lebih mahal
Manfaat Arang Sekam untuk Media Hidroponik
Demikian tulisan kami mengenai apa itu arang sekam dan apa manfaat arang sekam untuk media hidroponik, jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penjabaran kami mohon kiranya bantu kami memperbaiki tulisan kami ini. 

Semoga tulisan kami yang sederhana ini dapat membantu Sahabat Inspirasi Berkebun dalam memahami apa itu arang sekam. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Sumber: Abu Abdillah Ikhwan & Team

Saturday, April 29, 2017

Cara Ampuh Pengendalian Hama Wereng Pada Tanaman Padi

Cara Ampuh Pengendalian Hama Wereng - Hama wereng merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman padi. Hama wereng ini menyerang dengan cara menghisap nutrisi dari batang tanaman padi sampai menguning dan mengering.

Selama ini para petani padi mengeluhkan akan serengan hama wereng yang satu ini karena dampak yang dihasilkan sangat merugikan para petani tanaman padi. 

Pada tulisan kali ini kami akan membahas bagaimana cara ampuh pengendalian hama wereng pada tanaman padi. Langsung saja berikut adalah cara-cara pengendalian hama wereng pada tanaman padi.
Cara Ampuh Pengendalian Hama Wereng Pada Tanaman Padi
Langkah-Langkah Pengendalian Hama Wereng
Pencegahan 
Untuk mengatasi hama wereng langkah pertama yang harus Sahabat Inspirasi berkebun lakukan ialah proses pencegahan, karena proses pencegahan ini ialah tahap yang paling penting untuk keberhasilan mengendalikan hama wereng pada tanaman padi.

Cara pencegahan hama wereng pada tanaman padi yaitu dengan cara bersihkan lahan sawah yang akan Sahabat Inspirasi berkebun tanam dari gulma atau rumput liar. Perhatikan pada saat proses penyemprotan harus tepat dan tidak boleh berlebihan karena jika penyemprotan berlebihan akan membunuh musuh alami hama wereng itu sendiri.

Pola Tanam
Untuk mengatasi hama wereng pada tanaman padi yang selanjutnya ialah perhatikan pola tanam tanaman padi, lakukan penanaman dengan sistem jajar legowo untuk memudahkan sirkulasi udara serta mempermudah dalam melakukan penyemprotan tanaman padi.

Pola tanam Jajar Legowo merupakan salah satu sistem menanam tanaman padi dengan menghilangkan satu baris dalam setiap beberapa barisan.

Membasmi Hama Wereng yang Telah Menyerang Tanaman Padi
Membasmi hama wereng bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara pertama menggunakan pestisida kimia dan kedua menggunakan pestisida organik (alami).

Untuk cara kimia bisa menggunakan insektisida yang banyak dijual pada toko pertanian seperti, Ares, Virtako, Venop dan masih banyak lainya. Sedangkan untuk cara organik (alami), Sahabat Inspirasi berkebun bisa menggunakan satu genggam daun sirsat yang sudah haluskan bersama dengan delingau dan 10 siung bawang putih kemudian tambahkan sabun krim atau sabun colek, kemudian campur dengan air sepuluh liter dan diamkan selama 3 hari hingga 4 hari.

Setelah di diamkan selama 3 hari hingga 4 hari, saring ramuan campuran daun sirsat dan pestisida organik telah siap untuk digunakan dengan dosis 1 liter pestisida organik di campur dengan air 14 liter hingga 15 liter.

Sahabat Inspirasi berkebun bisa juga menggunakan oli bekas yang dimasukkan kedalam petakan sawah yang berisi air dengan dosis sebanyak 10 liter hingga 20 liter per 1/4 hektar.
Contoh Jajar Legowo
Usahakan dalam proses pengendalian hama wereng pada tanaman padi ini dilakukan secara bersama-sama atau serempak dalam satu hamparan sawah supaya dalam proses penyemprotan, hama wereng tidak berpindah-pindah dan sembunyi pada lahan sawah sekitarnya yang mengakibatkan hama wereng tidak mati, hama wereng hanya bersembunyi saja.

Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara ampuh pengendalian hama wereng pada tanaman padi. Semoga tulisan kami bisa bermanfaat dan membantu Sahabat Inspirasi berkebun dan para petani padi. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Sumber: Teori Petani

Cara Mengetahui Unsur Hara yang dibutuhkan Tanaman

Sebelum kita membahas bagaimana cara mengetahui unsur hara yang dibutuhkan tanaman, ada baiknya kita mengetahui apa itu unsur hara. Unsur hara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah zat yang diperlukan atau dibutuhkan oleh tumbuhan atau hewan untuk pembentukan jaringan, pertumbuhan dan kegiatan hidup lainnya.

Unsur hara dapat bersifat organik maupun anorganik, walaupun demikian unsur hara lebih sering kita temui dalam pembahasan yang berhubungan dengan tanaman. Bagi tanaman unsur hara ialah senyawa anorganik didalam tanah yang sangat diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh kembang tanaman tersebut.

Pada tulisan kali ini kami akan membahas bagaimana cara mengetahui unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Langsung saja Sahabat Inspirasi Berkebun perhatikan penjelasan-penjelasannya dibawah ini agar lebih mengerti.

Untuk sederhananya unsur hara pada biasanya dikelompokkan berdasarkan jumlah atau kuantitas yang dibutuhkan oleh tanaman:
Pertama Unsur hara Makro dibutuhkan dalam jumlah yang banyak misal kilogram.
Kedua Unsur Hara Mikro dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit misal miligram.
Ketiga Trace Element (TE) dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit misal nano gram.

Berdasarkan fungsinya unsur hara disederhanakan ke dalam beberapa bagian:
Pertama Unsur Esensial ini mutlak dibutuhkan kehadirannya sebagai bagian dari unsur pembentuk tanaman baik fase generatif maupun fase vegetatif. Apabila terjadi defisiensi atau kekurangan, biasanya akan terlihat jelas efek yang terlihat.

Kedua Unsur Fungsional ini dibutuhkan oleh tanaman-tenaman tertentu namun banyak juga tanaman yang sangat toleran terhadap defisiensi unsur-unsur ini. Unsur fungsional pada biasanya mengarah pada unsur-unsur yang dibutuhkan pada saat proses enzimatis tanaman. Pada biasanya unsur hara fungsional telah diketahui "kehadirannya" didalam tanaman namun belum diteliti lebih jauh mengenai fungsi-fungsinya.

Pemupukan dengan jumlah yang tepat (Unsur hara Makro, Unsur Hara Mikro dan Trace Element) dan jenis yang tepat (Esensial dan Fungsional) akan dapat menghasilkan tanaman dengan pertumbuhan dan hasil seperti yang diinginkan. Perlu diketahui setiap tanaman berbeda akan kebutuhan jenis dan jumlah unsur haranya.
Cara Mengetahui Unsur Hara yang dibutuhkan Tanaman
Tips dari Penulis pupuk kimia komersial (majemuk atau NPK dan mikro foliar) dapat diberikan untuk memperoleh jumlah yang tepat dan jenis yang tepat bagi tanaman. Kombinasi dengan pupuk kompos akan lebih baik untuk meningkatkan ketepatan jenis (bukan jumlah) karena pupuk kompos merupakan hasil dari proses demineralisasi bahan hidup yang asumsinya adalah jenis yang tepat (Esensial dan Fungsional)

Karena kami penulis masih taraf belajar, mohon koreksi dan masukannya apabila ada kesalahan pada tulisan kami.

Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara mengetahui unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk Sahabat Inspirasi berkebun dalam mengetahui unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi berkebun untuk emnyimpan tulisan ini.

Sumber: Djadmiko Pambudi

Friday, April 28, 2017

Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal 60 Hari Bisa Panen

Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal 60 Hari Bisa Panen – Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia karena harga ikan lele yang relatif terjangkau dan mempunyai rasa yang gurih.

Ikan lele ini sering kita jumpai dihampir semua wilayah Indonesia untuk dijadikan makanan konsumsi seperti sambal lele, pecel lele dan lain sebagainya.

Untuk membudidayakan ikan lele ini sangatlah mudah dikarenakan ikan lele ini cukup mudah untuk hidup diberbagai wilayah di Indonesia, kolam dan jenis air. 

Dalam membudidayakan ikan lele yang satu ini Sahabat Inspirasi Berkebun bisa menggunakan semen, kolam tanah ataupun kolam terpal, bagi Sahabat Inspirasi Berkebun para pemula tidak ada salahnya Sahabat Inspirasi Berkebun mencoba dikolam terpal terlebih dahulu untuk membudidayakan ikan lele ini.

Penggunaan kolam dari terpal disini bertujuan untuk menghemat biaya dan bisa kita lakukan meskipun dilahan yang sempit atau terbatas.

Pada tulisan kali ini kami akan membahas bagaimana cara budidaya ikan lele di kolam terpal 60 hari bisa panen. Langsung saja Sahabat Inspirasi Berkebun perhatikan cara-cara berbudidaya ikan lele di terpal seperti dibawah ini. 
Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal 60 Hari Bisa Panen
Penyiapan Bibit
Pilihlah bibit ikan lele dengan pertumbuhan yang baik dan asal usul induk ikan lelenya jelas, sehingga kita bisa mengetahui kualitas bibit ikan lele tersebut.

Dalam menyiapan bibit Sahabat Inspirasi Berkebun bisa juga membelinya di penjual bibit ikan terpercaya atau bisa juga langsung kebalai perikanan yang ada disekitar wilayah Sahabat Inspirasi Berkebun.

Jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan oleh pembudidaya lele dan cepat besar adalah jenis ikan lele sangkuriang, ikan lele dombo dan ikan lele phyton.

Pembuatan Kolam Terpal
Bahan Bahan yang di Perlukan
Terpal dengan ukuran 7 meter x 5 meter untuk 1000 bibit ikan lele.
Kayu, usahakan kayu yang bisa hidup seperti kayu randu, kayu joar dan kayu ulin.
Bambu.
Pasir.
Paralon ukuran denga ukuran 1 meter hingga 2 meter ''.
Paku.

Cara Membuat Kolam Terpal
Buatkan lubang terlebih dahulu dengan ukuran 5 meter x 3 meter dan kedalaman 30 cm kemudian berikan pasir untuk menjaga terpal supaya tidak bocor dan robek.

Tancapkan kayu pada sekeliling lubang dengan ketinggian satu meter dari permukaan tanah, usahakan yang rapat supaya kuat untuk menahan beban air didalam terpal.

Belah bambu kemudian buat menyerupai reng untuk membuat rumah selanjutnya tempelkan bambu yang sudah dibelah dikayu yang telah ditancapkan dengan paku.

Setelah kerangka telah jadi pasang terpal kemudian beri paralon untuk membuang air dengan cara membuat lubang pada dasar terpal kemudian pasang paralon dan ikat yang rapat jangan sampai terpal bocor.

Jika telah jadi, Isi air sebanyak 1/4 kolam saja dan diamkan selama 1 minggu hingga 2 minggu supaya kolam steril dari zat kimia yang berasal dari terpal Sahabat Inspirasi Berkebun.
Kolam Terpal Untuk Budidaya Ikan Lele
Penebaran Benih Ikan Lele
Tebar benih yang telah Sahabat Inspirasi Berkebun pilih dengan cara letakan plastik bibit ikan lele kedalam kolam biarkan beberapa menit supaya suhu air dalam plastik menyesuaikan dengan air di dalam kolam milik Sahabat Inspirasi Berkebun.

Setelah dirasa cukup, buka ikatan tali plastik biarkan bibit ikan lele keluar dengan sendirinya supaya ikan lele cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Usahakan untuk penebaran ikan lele dilakukan setelah kolam terpal airnya berwarna kehijauan yang bertanda air sudah netral dan banyak plangton sebagai pakan alami ikan lele tersebut.

Perawatan Ikan Lele
Perawatan ikan lele dilakukan dengan cara memberikan pakan sebanyak sehari 4 kali untuk mempercepat pemanenan ikan lele yaitu pada pagi hari, siang hari, sore hari dan malam hari.

Pengantian air kolam dilakukan jika air kolam telah bau dan ikan mulai stres ditandai dengan nafsu makan ikan lele berkurang dan ikan lele banyak yang mengambang serta mati.

Pemanenan Ikan lele
Pemanenan bisa dilakukan setelah ikan lele telah berumur 60 hari hingga 75 hari setelah ikan lele ditebar dikolam, pemanenan ikan lele dilakukan dengan cara membuang air kolam hingga habis kemudian ambil ikan lele menggunan jaring atau serok.

Setelah ikan lele di jaring masukan ikan lele kedalam drigen atau bak yang telah dibuat secara khusus untuk menampung ikan lele dan ikan lele siap dipasarkan.

Demikian tulisan kami yang sederhana ini, cukup mudah bukan cara budidaya ikan lele di kolam terpal 60 hari bisa panen, semoga bisa berguna dan bisa membuat Sahabat Inspirasi Berkebun tertarik membudidayakan ikan lele. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini. Selamat mencoba Sahabat Inspirasi Berkebun.

Sumber: Teori Petani

Thursday, April 27, 2017

Cara Mengatasi Layu Pada Tanaman Cabai

Cara Mengatasi Layu Pada Tanaman Cabai - Penyakit layu yang terjadi pada tanaman cabai merupakan salah satu penyakit yang berasal dari jamur jenis fusarium oxysporum.

Jamur fusarium oxysporum tersebut sering menyerang tanaman cabai pada saat musim penghujan walupun pada saat musim kemarau jamur fusarium oxysporum ini menyerang akan tetapi tidak separah pada saat musim penghujan

Penyakit layu pada tanaman cabai ini juga banyak terjadi di dataran rendah dan pada saat musim penghujan di karenakan jamur fusarium oxysporum ini sangat mudah berkembang dan menular di suhu yang lembab.

Proses serangan penyakit layu karena jamur fusarium oxysporum ini terjadi sekitar 1 minggu hingga 2 minggu dengan ciri-ciri daun muda layu serta kemudian daun tua mulai menguning sampai tanaman cabai mengering dan mati.

Untuk mengatasi penyakit layu pada tanaman cabai ini yang perlu Sahabat Inspirasi Berkebun lakukan ialah dengan cara pencegahan sejak dini dari mulai awal pemilihan bibit tanaman cabai yang bebas dari jamur fusarium oxysporum, pengolahan lahan hingga perawatan. 

Pada tulisan kali ini kami akan membahas bagaimana cara mengatasi layu pada tanaman cabai karena jamur fusarium oxysporum. Langsung saja berikut ini ialah langkah-langkah mengatasi layu pada tanaman cabai.
Cara Mengatasi Layu Pada Tanaman Cabai 
Pemilihan Bibit
Pada saat memilih bibit tanaman cabai pilihlah bibit yang unggul dan bebas dari jamur fusarium oxysporum yang banyak dijual ditoko pertanian. Bibit tanaman cabai juga bisa didapatkan dengan membuat bibit tanaman cabai sendiri dengan cara memilih bibit dari induk tanaman cabai yang sehat serta pertumbuhan tanaman cabai baik dan jauh dari tanaman yang terjangkit jamur fusarium oxysporum.

Pengolahan Lahan
Pada saat pengolahan lahan bersihkan lahan dari gulma atau rumput liar dan sisa tanaman yang telah terjangkit oleh jamur fusarium oxysporum untuk menjaga jamur fusarium oxysporum muncul kembali. Gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul atau bajak dan diamkan selama 1 minggu hingga 2 minggu supaya jamur yang masih berada didalam tanah mati terkena panas matahari.

Setelah didiamkan selama 1 minggu hingga 2 minggu buat gulutan selebar 80 cm hingga 100 cm dan tinggi sekitar 30 cm hingga 40 cm untuk menjaga akar tanaman cabai supaya tidak tergenang air. 

Berikan kapur dolomite sebanyak 2 ton untuk 1 hektar, hal tersebut bertujuan untuk menaikkan pH tanah karena jika tanah terlalu asam maka jamur fusarium oxysporum akan lebih mudah berkembang biak.

Semprot lahan dengan menggunakan fungisida kemudian beri plastik mulsa untuk mengurangi penyebaran jamur fusarium oxysporum. 

Penanaman dan Perawatan Cabai
Penanaman tanaman cabai dilakukan dengan mengatur jarak tanam supaya sirkulasi udara bisa mengalir lancar dan tidak terlalu lembab. Kurangi penggunaan pupuk yang berunsur nitrogen (N) karena akan bisa menurunkan pH tanah, usahakan perbanyak memberikan pupuk yang memiliki unsur kalium (K).

Berikan fungisida pada tanaman cabai yang telah berusia 10 hari setelah tanam, lakukan pemberian fungsida seterusnya setiap 1 minggu sekali atau Sahabat Inspirasi Berkebun bisa membuat ramuan sendiri dari bawang putih yang dicampur dengan fungisida, caranya ada di akhir tulisan.

Segera cabut dan bakar tanaman cabai yang postif terserang jamur fusarium oxysporum kemudian berikan dolomit dan fungisida supaya tidak menular ketanaman cabai lainya. Selanjutnya cuci tangan Sahabat Inspirasi Berkebun setelah mencabut tanaman cabai yang positif terinfeksi fusarium oxysporum karena jamur jenis ini bisa menular melalui tangan.

Usahakan dalam melakukan penyiraman tanaman cabai hindari penyiraman dengan cara leb atau mengenangi parit-parit karena jamur fusarium oxysporum akan dengan dan dengan cepat menyebar melalui air genangan tersebut.
Tanaman Cabai yang terserang Jamur fusarium oxysporum
Cara Membuat Fungisida dengan Campuran Bawang Putih
Pertama siapkan bawang putih sebanyak 300 gram kemudian tumbuk atau haluskan, setelah halus meudian peras. 

Kedua siapkan 1 botol fungisida kemudian campur dengan perasan bawang putih hingga tercampur rata,kemudian gunakan campuran tersebut untuk membasmi jamur fusarium oxysporum pada tanaman cabai dengan dosis 200 cc dan tambahkan air sebanyak 15 liter.

Demikian tulisan kami tentang bagaimana cara mengatasi layu pada tanaman cabai akibat jamur. semoga tulisan kami bisa bermanfaat untuk Sahabat Inspirasi Berkebun dan petani cabai. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini. Selamat mencoba.

Sumber: Teori Petani

Cara Menanam Kangkung Secara Hidroponik Dengan Sistim Rakit Apung

Tanaman kangkung siapa yang tidak kenal dengan sayuran yang satu ini, dari resto kaki lima hingga resto bintang lima pasti ada menu kangkung. Dari kepulauan jawa hingga Irian, sepertinya tidak ada yang tidak kenal sayuran kangkung, kangkung sepertinya sudah menjadi favoritnya orang Indonesia.

Sahabat Inspirasi Berkebun tau tidak manfaat makan kangkung? Versi dari mbah Google, sayuran kangkung banyak memiliki kandungan zat besi yang sangat baik untuk tubuh kita.Jika kita kekurangan zat besi, badan kita bisa mejadi pusing, lemas dan pandangan mejadi kabur. Selain mengadung zat besi sayuran kangkung juga mengandung selenium dan mineral seng yang berfungsi untuk pengenduran saraf dan membuat tidur Sahabat Inspirasi Berkebun semakin lelap.
Cara Menanam Kangkung Secara Hidroponik Dengan Sistim Rakit Apung
Sayuran kangkung juga bisa menghambat penyerapan kadar gula dalam tubuh, karena sayuran kangkung menghambat penyerapan kadar gula dalam tubuh maka sayuran kangkung bagus untuk mencegah diabetes. Kangkung ternyata mengandung juga vitamin C yang tinggi, setara dengan buah. 

Dari pada membeli kangkung yang disiram dengan menggunakan air got yang kotor dan bau, mending mari Sahabat Inspirasi Berkebun menanam kangkung sendiri, karena menanam kangkung secara hydroponik cukup mudah untuk dilakukan.

Pada tulisan kali ini kami akan membahas mengenai cara menanam kangkung secara hidroponik dengan sistim rakit apung. Langsung saja simak Langkah – Langkahnya seperti dibawah ini.

Pertama siapkan RockWool dan potong-potong dengan bentuk kotak seperti tahu dengan ukuran 2,5cm x 2,5cm. Pemotongan bisa menggunakan pisau roti atau pisau bergerigi. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 1)

Kedua RockWool direndam dengan air biasa sebentar saja. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 2)

Ketiga tiriskan RockWool dengan cara di kibas – kibaskan, jangan diperas ya untuk meniriskannya. RockWool hanya perlu lembab saja, tidak terlalu basah. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 2)

Keempat letakan potongan rockwool tadi di wadah atau tempat dan susun secara rapi. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 2)

Kelima buatlah lubang di potongan rockwoll dengan menggunakan tusuk gigi atau lidi, pembuatan lubang jangan terlalu dalam, hanya 3 kali dari ukuran benih. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 3)

Keenam buatlah emapt lubang untuk masing-masing potongan rockwool. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 3)

Ketujuh masukan benih kedalan lubang yang sudah dibuat tadi, masukan 1 benih pada tiap lubang. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 3)

Kedelapan setelah selesai menyemai bibit kangkung, simpan ditempat yang teduh. Setelah benih pecah segera kenalkan dengan paparan sinar matari. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 4)

Kesembilan setelah benih kangkung berdaun, pindahkan benih kedalan netpot. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 5)

Kesepuluh letakkan netpot yang berisi kangkung kerakit apung. Ujung netpot harus menyentuh nutrisi, beri nutrisi awal 500 ppm saja. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 6)

Kesebelas setelah akar tanaman bertambah panjang rakit apung dapat dinaikan sedikit demi sedikit, jadi ujung netpot tidak lagi menyentuh nutrisi cukup akar saja yang menyentuh nutrisi. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 7)

Terakhir setelah tanaman kangkung sudah siap panen. Panen tanaman kangkung dengan cara menggunting, tanaman kangkung tidak perlu dicabut. Karena nanti tanaman kangkung akan tumbuh lagi, untuk menjaga kualitas rasa kangkung usahakan hanya sampai dua kali pertumbuhan saja. (Untuk Lebih Jelas bisa lihat gambar 9)
Cara Menanam Kangkung Secara Hidroponik Dengan Sistim Rakit Apung
Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara menanam kangkung secara hidroponik dengan sistim rakit apung. Semoga sahabat Inspirasi Berkebun dapat mempraktekannya dirumah dan selamat berhidroponik. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Semoga sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Note: Untuk melihat gambar secara jelas bisa dilihat disini 

Sumber: rumah hydroponic. com/ blog/ menanam- kangkung- hydroponic- dengan- sistim- rakit- apung/

Cara Mengatasi Hama Menggunakan Pestisida Alami

Pestisida alami merupakan salah satu solusi jangka pendek untuk mengatasi hama dan penyakit pada tanaman. Sebaiknya pestisida alami digunakan apabila diperlukan saja. Jangan gunakan pestisida nabati atau pestisida alami apabila tidak ada hama dan penyakit serta sayuran atau tumbuhan yang rusak.

Bahkan sebaiknya pestisida alami tidak digunakan apabila kerusakan tanaman hanya sedikit sekali. Beberapa insektisida alami sangat kuat dan bisa membunuh semua serangga, baik serangga perusak maupun serangga yang berguna. Kami sarankan kepada Sahabat Inspirasi Berkebun untuk berhati-hati dalam penggunaan pestisida alami.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar serangga tidak merusak tanaman kita, dan dengan membunuh mereka para serangga bisa menyebabkan masalah di kemudian hari.

Pada tulisan kali ini kami akan berbagi bagaimana cara mengatas hama menggunakan pestisida alami. Langsung saja dibawah ini ada beberapa ramuan dan bahan-bahan untuk membuat pestisida alami, silahkan Sahabat Inspirasi Berkebun untuk memilih sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan bahan-bahan bakunya.
Cara Mengatasi Hama Menggunakan Pestisida Alami
Kumpulan Berbagai Macam Pestisida Alami
Cabai dan Bawang Putih
Segenggam cabai dan tiga siung bawang putih direbus dalam panci dan tambahkan dengan sabun cuci piring dengan dosis 3 sendok makan, kemudian diaduk dan diamkan selama satu hari. Setelah satu hari pestisida alami siap untuk digunakan.

Papaya Spray
Satu kilogram daun pepaya potong-potong, tambah dengan 1 liter air. Setelah tercampur diamkan selama satu jam. Setelah satu jam aduk campuran tersebut serta tambahkan 4 liter air dan 4 sendok makan sabun, aduk-aduk hingga rata. Pestisida alamai ini dapat digunakan untuk termites, aphid, ulat dan bugs.

Ginger atau Jahe
Tumbuk atau haluskan satu genggam jahe kemudian masukkan dalam 1 ember air. Diamkan campuran tersebut selama satu hari. Setelah satu hari pestisida alami sudah bisa digunakan dengan cara semprotkan ke tumbuhan yang rusak untuk menahan pertumbuhan larva cacing dan ulat.

Tomato Leaves Spray atau Daun Tomat
Masak Satu kilogram daun tomat dalam dua liter air selama ½ jam, tambahkan segenggam daun, batang dan buah tomat serta 2 liter air. Campur semua bahan kemudian diamkan selama 6 jam atau 1/2 hari. Setelah didiamkan aduk-aduk hingga rata dan tambahkan 4 sendok makan sabun. Penggunaan pestisida alama ini dengan cara semprotkan tiap dua hari sekali apabila hama dalam jumlah banyak. 

Pestisida alami ini dapat digunakan untuk mengusir semut, aphid, telur serangga, ulat, jamu, bakteri dan lalat. Sabun pada ramuan ini digunakan sebagai perekat pestisida, namun dapat diganti dengan air rebusan singkong atau air rebusan kentang dan diamkan selama satu hari.

PERHATIAN
Pestisida daun tomat ini sangat keras, jadi kami sarankan kepada Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menggunkan sarung tangan dan masker pada saat menyemprot dan cucilah tangan setelah menyemprot.

Tobacco Leaves Spray atau Daun Tembakau
Rendam Satu kilogram daun tembakau yang telah di potong-potong dalam 15 liter air selama satu hari satu malam. Setelah itu tambahkan 2 sendok makan sabun cair aduk-aduk hingga rata. Pestisida alami ini bisa digunakan untuk membasmi virus daun keriting, aphid, ulat dan lain-lainnya.

Perlu diperhatikan pestisida alami jangan digunakan untuk tanaman tomat, tanaman kentang, tanaman terong, tanama cabai dan bunga mawar. Penggunaan pestisida daun tembakau ini hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir. Pada saat menggunakan pestisida alami ini gunakan sarung tangan, masker dan pakaian pelindung, karena pestisida jenis ini sangat keras dan juga bisa membunuh serangga lain yang berguna.
Cara Mengatasi Hama Menggunakan Pestisida Organik
Insektisida Nabati
Bahan-Bahan yang di Perlukan
Tiga rimpang lengkuas
Dua rimpang jahe
Dua rimpang kunyit
Tiga batang sereh
Lima hingga tujuh cabai rawit

Cara Pembuatan
Semua bahan diatas dihaluskan dan dicampur dalam 2 liter air. Setelah semua bahan tercampur diamkan selama 1 hari. Cara penggunaanya di semprotkan.

Saran Dari Kami Untuk Sahabat Inspirasi Berkebun
Stop penggunaan pestisida alami setidaknya dua minggu sebelum masa panen. Hal ini sangat penting untuk mencegah sayuran atau buah terkontaminasi pestisida yang bisa menyebabkan manusia sakit.

Lakukan pergantian pestisida alami secara berkala untuk mencegah serangga menjadi kebal terhadap 1 macam pestisida. Silakan bereksperimen, yang 1 bisa jadi lebih baik dari yang lainnya.

Semprotkan pestisida alami di pagi hari atau senja untuk mencegah tumbuhan terbakar karena panas matahari.

Pada saat musim basah atau musim hujan, paling tidak semprot tiga jam sebelum turun hujan, sehingga penyemprotan maksimal hasilnya.

Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara mengatasi hama menggunakan pestisida alami. Semoga tulisan kami bisa bermanfaat untuk Sahabat Inspirasi Berkebun dalam membuat pestisida alami. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Sumber : Permaculture by Idepfoundation.org

Wednesday, April 26, 2017

Cara Menanam Pohon Sirsak Agar Cepat Berbuah

Pohon sirsak mempunyai tajuk yang berbentuk unik dengan bercabang hampir mulai dari pangkalnya. Batang pohon sirsak keras, namun berukuran kecil, liat dan mudah patah. Akar pohon sirsak berupa akar tunggang dan akar samping yang kuat serta dalam. Pada umumnya bentuk buah sirsak lonjong dengan bagian ujung buah bengkok. Kulit buah sirsak berwarna hijau kekuningan dan mengkilap. Daging buah sirsak memiliki tekstur lunak, berbiji hitam, berwarna putih dan berserat. Rasa buah sirsak manis segar dan terasa lengket di lidah dengan tekstur daging buah sirsak agak kering serta aroma buah sirsak harum.

Pohon Buah Sirsak unggulan yang sangat berpotensi dikembangkan dan perbaikan varietas ialah jenis sirsak ratu. Sirsak ratu bisa ditemui di daerah Jawa Barat. Jenis sirsak ratu termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan dan tidak memerlukan perhatian secara khusus. Tanaman sirsak ratu ini bisa tumbuh secara optimal pada dataran yang rendah dan dataran yang tinggi maksimal 1200 m dpl. Tinggi tanaman sirsak madu bisa tumbuh hingga 7 meter. Pada Pembudidayaan sirsak ratudidalam pot atau tabulampot bisa berbuah pada umur dua tahun, apabila di budidayakan di lahan bisa berbuah pada umur tiga tahun dengan bibit okulasi atau cangkok dan enam tahun dengan bibit dari biji.
Cara Menanam Pohon Sirsak Agar Cepat Berbuah 
Pada tulisan kali ini kami akan mebahas mengenai bagaimana cara menanam pohon sirsak agar cepat berbuah lebat. Langsung saja Sahabat Inspirasi berkebun perhatikan penjabaran kami mengenai cara-caranya seperti dibawah ini.

Panduan Mudah Cara Budidaya Tanaman Buah Sirsak Supaya Berbuah Rajin Sepanjang Tahun 
Penanaman di Pot
Media tanam
Berikut ini ialah beberapa komposisi media tanam yang bisa dijadikan rujukan untuk penanaman sirsak di pot atau tabulampot sirsak.
Tabel Alternatif Komposisi Media Tanam Pohon Sirsak
Cara Menanam Tabulampot Sirsak
Cara menanam sirsak tidak begitu sulit. Berikut ini adalah tahapan cara menanam tabulampot sirsak.

Pertama siapkan bibit sirsak yang akan ditanam. Pilih bibit sirsak yang berumur sekitar 10 bulan hingga 12 bulan setelah disambung atau diokulasi. Bibit dengan umur tersebut daun-daunnya akan tumbuh berwarna hijau segar dan rimbun dan batang tumbuh lurus serta kuat dengan diameter sekitar 2 cm hingga 3 cm.

Kedua siapkan pot untuk tempat penanam bibit sirsak. Pada umumnya wadah tanam tabulampot sirsak ialah pot dari drum. Drum yang akan dijadikan tempat penanam bibit sirsak harus diberi lubang-lubang kecil dibagian dasar drum, selanjutnya diberi ganjalan supaya pembuangan air penyiraman lancar.

Ketiga masukkan pecahan genting atau batu bata merah kedalam dasar pot, kemudian lapisi dengan ijuk, humus atau daun-daun tanaman yang kering.

Keempat keluarkan bibit sirsak beserta media tanamnya, dengan cara gunting atau sobek polybag secara hati-hati agar akar tidak putus atau rusak.

Kelima masukkan bibit sirsak pada lubang tanam dan padatkan dengan media tanam di sekitar pangkal batang.

Keenam siram tanaman dan media tanam sampai basah, kemudian letakkan tanaman pohon sirsak di tempat yang ternaungi.

Terakhir biarkan tanamn pohon sirsak dalam pot di tempat tersebut beberapa hari sampai tumbuh tunas, kemudian pindahkan ke tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung terutama pada pagi hari.

Penanaman di Lahan Pekarangan
Tanah yang ideal untuk tanaman pohon sirsak ialah tanah yang berpasir dengan kandungan bahan organik yang tinggi. Adapun waktu penanaman yang baik ialah pada awal musim hujan atau akhir musim kemarau. Berikut ini adalah cara penanaman pohon sirsak di lahan pekarangan.

Pertama taburi lubang tanam yang sudah digali dengan insektisida Furadan untuk mencegah gangguan semut atau rayap dengan dosis seekitar 1 sendok makan hingga 2 sendok makan atau 10 gram hingga 20 gram per lubang tanam.

Kedua lepaskan polybag bibit sirsak dengan menggunakan gunting atau pisau, kemudian keluarkan bibit secara hati-hati agar akar tidak rusak atau putus dan tanah dalam polybag tidak pecah.

Ketiga masukkan bibit sirsak kedalam lubang tanam hingga batas leher akar, kemudian timbun kembali bibit sirsak dengan tanah bekas galian dan padatkan di sekitar pangkal batang.

Kelima pasang ajir untuk menopang batang bibit sirsak supaya tumbuh tegak. Siram bibit sirsak dengan air menggunakan gembor.
Cara Menanam Pohon Sirsak Agar Cepat Berbuah 
Tips Pemeliharaan Pohon Sirsak
Tanaman pohon sirsak harus tetap diperhatikan dengan cara dirawat secara baik. Pemeliharan pohon sirsak yang tepat menjadi kunci keberhasilan penanaman pohon sirsak. Berikut ini beberapa tips untuk Sahabat Inspirasi Berkebun bagaimana cara pemeliharaan pohon sirsak yang harus dilakukan.

Penyiraman
Pada musim kemarau, penyiraman sangat perlukan. Frekuensinya 1 kali sehari yaitu pada sore hari dan usahakan supaya air siraman tidak menggenang lebih dari 12 jam karena jika air tergenang lebih dari 12 jam akan merangsang timbulnya penyakit busuk akar pada pohon sirsak.

Penggemburan
Penggemburan tanah dilakukan karena media tanam akan memadat. Salah satu penyebabnya adalah penyiraman yang berlebihan. Penggemburan dilakukan secara hati-hati supaya tidak merusak akar pohon sirsak, penggemburan bisa menggunakan sekop kecil.

Pemupukan
Pemupukan perlu dilakukan agar pohon sirsak tumbuh subur dan cepat berbuah lebat sepanjang tahun. Berikut dibawah ini adalah tabel Panduan Pemupukan Pohon Sirsak
Tabel Panduan Pemupukan Pohon Sirsak
Adapun pemberian pupuk kandang bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali. Penggunaan pupuk kandang untuk penanaman di pot sebanyak 5 kilogram per satu pot, sedangkan penanaman di lahan penggunaan pupuk kandang sebanyak 15 kg per 1 pohon.

Pemangkasan
Agar penampilan pohon sirsak tetap prima, perlu dilakukan pemangkasan dan pembentukan pohon sirsak. Caranya ialah pelihara hanya satu batang utama (pokok) pada ketinggian 60 cm hingga 75 cm, tiga cabang primer terpilih sepanjang 30 cm hingga 50 cm, dan sembilan cabang sekunder terpilih sepanjang 30 cm hingga 50 cm. 

Lakukan pemangkasan pohon sirsak pada musim penghujan. Lakukan pemangkasan pohon sirsak pada ujung cabang, Setelah pohon sirsak dipangkas, olesi setiap luka bekas pemangkasan dengan minyak cat atau ter.

Tips Sukses Budidaya Tanaman Buah Sirsak Supaya Rajin Berbuah Sepanjang Tahun
Pertama untuk merangsang pembungaan pohon sirsak, lakukan stres air yang dikombinasikan dengan pemberian pupuk daun yang memiliki kandungan P-nya tinggi.

Kedua ini sangat penting agar cepat berbuah gunakan bibit dari hasil okulasi atau sambung.

Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara menanam pohon sirsak agar cepat berbuah. Semoga tulisan kami dapat bermanfaat untuk Sahabat Inspirasi Berkebun dalam berkebun. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Sumber: jual benih murah. com/ blog/g ampang-banget-tips-sukses-cara- budidaya-tanaman-buah-sirsak-ratu-tabulampot-agar -rajin- berbuah -sepanjang- tahun

Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah

Rahasia Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah, Bebas Virus dan Layu – Siapa yang tidak tahu tanaman cabai, sebuah komoditas kebutuhan banyak orang untuk keperluan dapur. Tanaman cabai dalam penananam hingga perawatan cukup membutuhkan banyak perlakuan khusus ini agar tanaman cabai tidak terserang hama dan penyakit serta hasil yang banyak.

Pada tulisan kali ini kami akan mengulas bagaimana Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah. Langsung saja Sahabat Inspirasi berkebun baca bagimana cara pemupukan yang efektif pada tanaman cabai dengan cara, membaginya menjadi beberapa tahapan pemupukan serta Dosis aplikasi serta cara membuat Formula Khusus untuk Pemupukan tanaman cabai.

Pemupukan Dasar Tanaman Cabai
Pupuk dasar berfungsi untuk menyediakan kebutuhan Nutrisi pada tanaman cabai selama hidupnya, karena namanya pupuk dasar maka pemberian pupuk dasar ini dilakukan pada tahap awal penanam tanaman cabai sebelum penutupan mulsa plastik. Pupuk dasar yang kami berikan biasanya ialah Dolomit, SP 36, Za, KCl serta Pupuk Kandang. Dosis yang kami berikan untuk pupuk dasar ini ada beberapa cara dan dosis yang berbeda tergantung pada waktu penanam tanaman cabai. Jika tanaman cabai di Budidayakan pada musim penghujan (Bulan September hingga Bulan April ) maka dosisnya adalah sebanyak SP36 400 Kg, Za 150 Kg, KCl 400 Kg, Pupuk Kandang 6 Ton dan Dolomit 3 Ton. Jika tanaman cabai di Budidayakan pada musim kemarau (Bulan Mei hingga bulan September) maka dosisnya adalah sebanyak SP36 350 Kg, Za 200 Kg, KCl 350 Kg, Pupuk Kandang 5 Ton dan Dolomit 2 Ton. 

Perbedaan pemberian pupuk dasar pada tanaman cabai ini kami lakukan karena adanya perbedaan respon tanaman cabai di kedua musim tersebut serta Hama dan Penyakit yang menyerang di musim tersebut berbeda. Berdasarkan pengalaman kami pupuk kandang yang terbaik untuk budidaya tanaman cabai ialah dari kotoran kambing yang telah di haluskan atau di giling dan di proses Fermentasi menggunakan EM4 Pertanian.

Cara penerapan pupuk dasar tersebut ialah dengan cara menyebarkan pupuk secara rata pada permukaan bedengan kemudian pupuk di aduk dan di letakkan pada kedalaman tanam sekitar 15 cm hingga 20 Cm, dimana pada kedalaman itu biasanya akar tanaman cabai berada pada tanah dalam kondisi masam.

Setelah pupuk dasar di sebar pada tanaman cabai secara merata pada bedengan maka biarkan bedengan kurang lebih sekitar 2 minggu hingga 3 minggu sehingga tanah sedikit di jemur dan pupuk dasar tersebut tercampur serta larut terdegradasi oleh tanah. Kemudian bedengan baru ditutup dengan menggunakan plastik mulsa Hitam Perak. Penutupan menggunakan plastik Mulsa Hitam Perak harus dilakukan pada siang hari ketika Matahari terik sehingga didapatkan pemasangan plastik yang kencang dan kuat.
 Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah 
Pemupukan Susulan Tanaman Cabai
Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman cabai mulai memasuki umur 10 HST atau pada saat tanaman telah mulai bangun sehingga pada saat kondisi tersebut perakaran tanaman cabai telah mulai beradaptasi dan tumbuh dilahan yang baru. Pemupukan pertama yang dilakukan pada tanaman cabai sebelum 10 HST terkadang menyebabkan akar tanaman cabai terbakar dan terluka karena pupuk, hal tersebut akan menyebabkan tanaman cabai menjadi Stagnam dan bahkan dapat menjadi kerdil pertumbuhan tanaman cabai. 

Perlu kami jelaskan bahwa dalam pengenceran pupuk kami menggunakan DRUM dengan Volume 200 Liter dan gelas penyiram gelas AQUA 200 Cc untuk satu pokok tanaman cabai, sehingga dalam satu Drum larutan pupuk dapat digunakan untuk 1.000 pokok tanaman cabai. Adapun pupuk dan dosis susulan sebanyak 1 DRUM yang kami berikan pada tanaman cabai adalah seperti dibawah ini:

Pemupukan Pertama (Umur 10 HST) Penerapan di Pangkal Pohon
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan pertama ialah sebanyak NPK 2 Kg, Za 250 Gram, SP 36 500 Gram dan KNO3 Merah 500 Gram.

Pemupukan Kedua (Umur 17 HST) Penerapan di Lubang Pupuk 15 Cm dari Lubang Tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan kedua ialah sebanyak NPK 3 Kg, Za 500 Gram, SP36 500 Gram KNO3 Merah 750 Gram dan KCl 500 Gram .

Pemupukan Ketiga (Umur 25 HST) Penerapan di Lubang Pupuk 15 Cm dari Lubang Tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan ketiga ialah sebanyak NPK 4 Kg, Za 500 Gram, SP36 1 Kg, KNO3 Putih 1 Kg, MKP 500 Gram, Calsium Fertilizer 500 Gram dan KCl 500 Gram.

Pemupukan Keempat (Umur 35 HST) Penerapan di Lubang Pupuk 15 Cm dari Lubang Tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan keempat ialah sebanyak NPK 4 Kg, Za 500 Gram, KNO3 Putih 1 Kg, KCl 500 Gram, SP36 1.5 Kg, Calsium Fertilizer 750 Gram dan MKP 1 Kg.

Pemupukan Kelima (Umur 35 HST) Penerapan di Lubang Pupuk 15 Cm dari Lubang Tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan kelima ialah sebanyak KNO3 Putih 500 Gram, NPK 5 Kg, SP36 2 Kg, MKP 2 Kg, ZK 2 Kg, Magnesium Sulfat 500 Gram dan Calsium Fertilizer 1 Kg.

Pemupukan selanjutnya setelah tanaman cabai berumur diatas 50 HST dilakukan setiap Interval 7 hari sekali, meskipun tanaman cabai telah memasuki fase panen, pemupukan harus terus tetap dilakukan agar daun dan ruas baru bisa muncul dan tidak rontok bunga cabainya serta tanaman cabai tidak mudah terserang Virus keriting dan kuning. Adapun untuk dosis pemupukan yang diberikan menggunakan acuan dosis pupuk 43 HST namun nanti ditambahkan larutan Formula Khusus 3 Liter untuk setiap DRUM 200 liter. 
 Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah 
Berikut Cara Membuat Pupuk Larutan Formula Khusus Untuk Satu Drum 
Pertama sediakan tiga buah drum dengan Volume 200 Liter yang dibawahnya telah diberikan kran atau pipa, yang berfungsi untuk mengeluarkan air dan lubang diatas yang telah di hubungkan dengan selang dan botol Aqua yang telah di isi air.

Kedua siapkan satu buah drum dengan Volume 200 Liter air yang berguna untuk menampung hasil larutan dari ke tiga buah Drum diatas dan siapkan timba dengan Volume 10 Liter. Adapun bahan yang perlukan untuk setiap Drum ialah Kecambah Kacang Hijau berbentuk mata pendek baru pecah sebanyak 3 Kg, Tepung Jagung sebanyak 3 Kg, Pupuk Kandang Kambing sebanyak 30 Kg, Dedak sebanyak 3 Kg, Dolomit sebanyak 5 Kg, Gula Merah sebanyak 500 Gram, Larutan EM4 sebanyak 1 Botol, KNO3 Putih sebanyak 2 Kg, Ragi Tape 10 buah, MKP sebanyak 2 Kg, Calcium Fertilizer sebanyak 500 Gram dan Magnesium Sulfat sebanyak 1 Kg. 

Ketiga Rebus gula merah sebanyak 500 Gram dengan air sebanyak 3 liter hingga larut dan kemudian dingingkan, selanjutnya campur dalam Timba dengan EM4 sebanyak 1 Liter atau 1 Botol serta tambahkan Ragi Tape sebanyak 10 buah yang telah dihancurkan hingga halus dan biarkan hingga lima hari

Keempat kecambah kacang hijau sebanyak 3 Kg dihancurkan atau diblender dan di beri air sebanyak 5 liter air

Kelima ambil bahan yang berupa Tepung Jagung, Kotoran kambing, Dolomit dan Dedak, campur semua bahan tersebut dan aduk hingga merata, kemudian masukkan dalam Drum yang telah ada lubang bawah perlu diingat lubang kran di tutup terlebih dahulu dan selang atasnya

Keenam beri Air hingga mencapai ukuran 3/4 Drum aduk hingga rata, masukkan larutan Gula dan EM4 yang telah dibiarkan selama 5 hari tadi kedalam Drum dan aduk ulang hingga semua bahan tercampur, tambahkan air kecambah sebanyak 5 liter kedalam Drum dan aduk kembali hingga rata.

Ketujuh tutup rapat Drum dengan kuat dan jangan sampai ada udara yang keluar dari drum, Udara hanya boleh keluar melalui lubang Drum pada bagian atas yang telah terhubung dengan selang. Jangan lupa ujung selang dimasukkan dalam Botol AQUA 1.5 Liter yang telah di isi oleh air. Biarkan proses Fermentasi ini berlangsung selama 20 Hari dan pada Hari ke 21 Drum boleh dibuka 

Kedelapan siapkan timba dan isi dengan air sebanyak 5 liter dan tambahkan MKP sebanyak 2 Kg, KNO3 sebanyak 2 Kg, Calcium Fertilizer sebanyak 500 Gram dan Magnesium Sulfat sebanyak 1 Kg kemudian aduk hingga larut dan pupuk hancur. Isikan larutan pupuk tersebut kedalam Drum hasil dari Fermentasi dan aduk terus, awas jangan sampai tumpah dan biarkan selama 2 malam

Kesembilan Larutan Formula Khusus telah siap digunakan dengan membuka KRAN bawah dan tampung dalam Drum, campurkan dengan dosis pupuk pada tanaman cabai umur ke 43 HST untuk penerapan pupuk keenam atau 50 HST dan seterusnya. 

Terakhir buat Larutan seperti diatas sebanyak tiga Drum dan tampung hasil larutan dalam satu drum yang kosong. Larutan Formula Khusus tersebut juga dapat diterapkan seperti pupuk daun dengan cara mengambil larutan tersebut sebanyak 500 CC pertanki. 
 Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah 
Demikian sukses story pemupukan untuk tanaman cabai ini kami tulis untuk Sahabat Inspirasi Berkebun, jika mempraktekan cara ini dengan benar dan takaran yang tepat semoga tanaman cabai Sahabat Inspirasi Berkebun dapat bebas dari penyakit Virus, Layu dan Hasil tanaman cabai bisa Maximal. Semoga tulisani ni bermanfaat bagi para petani dan Sahabat Inspirasi Berkebun. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Sumber: Petani Top

Tuesday, April 25, 2017

Cara Membuat Buah Tin Cepat Berbuah

Di Negara Indonesia dan di berbagai negara di belahan dunia, pembudidayaan tanaman pohon tin semakin ramai dilakukan oleh penggemar tanaman. Pohon tin berasal dari daerah Arab dan menyebar sampai ke benua Eropa, Amerika, Australia, Asia dan Afrika.

Proses penanaman pohon buah tin ini terbilang cukup mudah dan simple serta gampang dilakukan, asalkan Sahabat Inspirasi Berkebun memiliki keinginan yang kuat dan menghilangkan jauh-jauh rasa malas pada diri Sahabat Inspirasi Berkebun.

Pada tulisan kali ini kami akan menulis mengenai bagaimana cara membuat buah tin cepat berbuah. Secara umum, cara menanam pohon buah tin sama dengan menanam tanaman buah lainnya. Kurang lebih seperti cara-cara dibawah ini:
Cara Membuat Buah Tin Cepat Berbuah
Pertama pilih bibit unggul tanaman buah tin yang berkualitas. Bibit tanaman buah tin bisa didapatkan dari hasil okulasi, cangkok batang, stek atau cara-cara vegetatif tanaman lainnya. Secara kasat mata atau secara langsung bisa dilihat dengan cara pilih bibit dengan tinggi kisaran sekitar 50 cm hingga 60 cm. Periksa besaran bibit batang tanaman buah tin. Paling tidak besar batang bibit buah tin 2 kali lebih besar dari besar batang pensil. Sangat disarankan jangan lebih kecil dari batang pensil besaran batangnnya. Lihat juga keberadaan daun-daunnya, apakah tunas-tunas daun dari bibit buah tin masih segar dan mulai berdaun banyak, kondisi seperti ini akan jauh lebih baik. Sebagai informasi saja, pada saat Sahabat Inspirasi Berkebun membeli bibit pohon buah tin secara online, pastikan terlebih dahulu bahwa bibit buah tin benar-benar berkualitas dan berasal dari tanaman induk yang sudah pernah berbuah lebat.

Kedua tanam bibit buah tin tersebut pada media tanam berupa tanah yang telah digemburkan dan sudah diberi pupuk. Proses penanaman pohon tin dapat dilakukan pada lahan tanah terbuka atau halaman perkebunan atau bisa juga menggunakan pot.

Ketiga lakukan juga penyiraman kepada pohon buah tin secara rutin setiap satu kali sehari di waktu sore hari, kami sarankan utamakan pada saat tanahnya kering, agar kondisi pertumbuhan tanaman buah tin jauh lebih baik, serta dapat menghasilkan buah lebat sepanjang tahun.

Dalam proses perawatan tanaman buah tin, sebenarnya tidak perlu terlalu sering dilakukan penyiraman, akan tetapi pada saat awal penanaman, maka penyiraman sangat penting untuk menjaga kelembaban tanah serta untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman buah tin.

Agar tanaman pohon buah tin yang dibudidaya Sahabat Inspirasi Berkebun dapat menghasilkan buah yang lebat, maka silahkan ikuti petunjuk perawatan atau pemeliharaan pohon buah tin seperti dibawah ini:

Pertama karena pohon buah menyukai tanah yang agak kering, maka penanaman pohon buah tin sebaiknya dilakukan pada saat menginjak musim penghujan kemarau.

Kedua sebaiknya pohon buah tin diberikan penyinaran cahaya matahari sepanjang waktu, kami sarankan jangan pernah menutupi pohon buah tin dengan naungan yang menghalangi sinar matahari secara langsung untuk berinteraksi dengan pohon buah tin.

Ketiga pada penanaman bibit di awal proses tanam, maka pemupukan dilakukan dengan dosis secukup saja. Padam saat pohon buah tin telah berumur 2 tahun, berikanlah pupuk kandang. Hal tersebut dilakukan supaya daun pohon buah tin tidak rontok dan pohon buah tin cepat berbuah lebat.

Keempat guntinglah daun-daun pohon buah tin yang mongering atau menguning. Daun-daun yang mengering atau menguning tersebut harus dibuang supaya tidak menular kepada bagian tanaman lainnya.

Kelima waspadalah terhadap hama penggerek batang. Hama penggerek batang tersebut bisa membuat batang pohon buah tin menjadi keropos dan lebih parahnya lagi pohon buah tin rusak. Cara pencegahannya dengan menyuntikan hormon penguat batang pohon buah tin dan pohon buah tini diberi nutrisi pembantu perangsang tumbuh kembang batang dan akar.

Keenam jika Sahabat Inspirasi Berkebun menanam pohon buah tin di pot, maka perhatikan ukuran tanaman pohon buah tin. Pada saat pohon buah tin telah mencapai tinggi sekitar 1,5 meter hingg 2 meter, maka kami sarankan pohon buah tin segera pindahkan pada pot yang lebih besar atau dapat juga langsung dipindahkan ke kebun. Pohon buah tin bisa tumbuh denga tinggi sekitar 35 meter.

Terakhir masa panen buah tin dapat dilakukan pada saat pohon buah tin berumur 4 tahun hingga 5 tahun ke atas.

Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara membuat buah tin cepat berbuah. Semoga informasi tentang cara menanam, membudidaya dan merawat serta memelihara pohon tin diatas berguna untuk Sahabat Inspirasi Berkebun. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Sumber: tipspetani. com/cara –menanam merawat- pohon-tin-agar- cepat- berbuah-lebat/

Cara Menanam Mentimun Secara Hidroponik

Mentimun atau timun ialah salah satu tanaman yang baik untuk di tanam secara hidroponik. Selain karena perawatan tanaman mentimun secara hidroponik yang mudah, buah mentimun yang di tanam dengan menggunakan sistem hidroponik juga dapat berpotensi mempunyai kandungan air lebih banyak dan memiliki ukuran yang lebih besar.

Banyak yang bertanya apa itu sebenarnya metode penanaman secara hidroponik? Metode menanam secara hidroponik ialah sebuah metode budidaya tanaman yang tidak menggunakan media unsur hara, melainkan menggunakan unsur air.

Maka dari itulah mengapa mentimun yang di tanam dengan sistem hidroponik ini bisa mempunyai kandungan air yang lebih banyak, mengingat media penanamannya sendiri merupakan dari air. Walaupun begitu, akan tetapi tanaman mentimun juga tetap membutuhkan media penanam lain.

Pada tulisan kali ini kami akan membahas bagaimana cara menanam mentimun secara hidroponik. Langsung saja Apa sajakah media tanam yang di butuhkan Sahabat inspirasi Berkebun untuk menanam timun secara hidroponik, serta cara menanam timun hidroponik. Berikut langkah-langkah lengkapnya.
Cara Menanam Mentimun Secara Hidroponik
Pertama Pemilihan Bibit
Untuk memperoleh buah mentimun yang baik, tentu bibit yang di gunakan juga harus baik atau memiliki kualitas yang tinggi. Setelah bibit mentimun yang berkualitas diperoleh, langkah selanjutnya adalah bibit mentimun langsung di semai menggunakan media semai.

Sahabat Inspirasi Berkebun membutuhkan kain kanvas basah dan kertas koran untuk media penyemaian bibit mentimun. Cara penyemaian bibit timun ini ialah dengan cara meletakkan biji mentimun pada media tersebut, selanjutnya lipat-lipat kain dan kertas koran. Kemudian masukkan dalam plastik dan tunggu sampai biji mentimun berubah menjadi kecambah.

Apabila biji mentimun telah mengeluarkan tunasnya, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan kecambah timun pada media tanam.

Kedua Penanaman
Langkah penanaman di lakukan pada media tanam yang terdiri dari beberapa pilihan yaitu padi kering yang di bakar (arang sekam), gambus, pasir dan gambut. Pilihlah salah satu media tersebut, akan tetapi media yang paling kami sarankan yaitu menggunakan media arang sekam.

Setelah Sahabat Inspirasi Berkebun sudah menentukan media yang akan digunakan, cara menanam mentimun secara hidroponik berikutnya ialah dengan menyiapkan bahan-bahan lain seperti pot kecil, kertas, pipa pralon, gunting, air secukupnya dan air untuk penyokong.

Cara membuat media penanam ini adalah pertama-tama lubangi pada bagian ujung pot dengan ukuran 1 mm hingga 3 mm. Selanjutnya masukkan arang sekam pada pot yang telah dilubangi tersebut. Setelah itu, lubangi pipa paralon dengan jarak perlubang sekitar 10 cm hingga 15 cm, besar lubang tersebut menyesuaikan dengan ukuran pot plastik.

Pada kedua ujung pipa paralon ditutup supaya larutan nutrisi tidak tumpah. Setelah itu air yang di siapkan dengan bahan alumunium atau kayu di pasangkan. Apabila semua media telah siap, cara menanam mentimun secara hidroponik berikutnya ialah dengan cara menanamkan bibit mentimun pada pot yang sudah diberi arang sekam. Setelah bibit dibenamkan pasangkan pot pada lubang-lubang pipa paralon.

Saran dari kami usahakan pada bagian bawah pot menyentuh ujung bawah pipa supaya larutan nutrisi dapat masuk kedalam pot tersebut.

Ketiga Perawatan
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa proses perawatan dalam cara menanam mentimun secara hidroponik termasuk cukup mudah. Sahabat Inspirasi Berkebun hanya perlu mengontrol pertumbuhan rumput dan gulma yang bisa menghambat pertumbuhan mentimun.

Sahabat Inspirasi Berkebun juga harus rajin memberikan nutrisi yang sudah di larutkan dengan air, cara pemberian nutrisinya ialah dengan cara nutrisi dimasukkan pada lubang paralon. Apabila tanaman mentimun mempunyai penyakit atau mendapat serangan hama, maka Sahabat Inspirasi Berkebun bisa menyemprotkan fungisida.

Dengan media dan perawatan yang sangat mudah dan simpel, Sahabat Inspirasi Berkebun dapat mencoba cara menanam mentimun secara hidroponik ini di lingkungan rumah.
Mentimun Secara Hidroponik
Demikian tulisan kami mengenai bagaimana cara menanam mentimun secara hidroponik. Semoga tulisan kami ini dapat menambah wawasan Sahabat Inspirasi Berkebun dalam berhidroponik. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Sumber: sistem hidroponik.com /cara-menanam- timun-hidroponik/

Monday, April 24, 2017

Menanam Bawang Merah Dengan Sistem Wicks

Menanam Bawang Merah Dengan Sistem Wicks – Tanaman bawang merah pada umumnya ditanam pada lahan yang luas dengan cara ditanam pada tanah. Dengan semakin majunya teknologi pertanian pada saat ini, cara menanam tanaman bawang merha juga ikut mengalami kemajuan. 
Menanam Bawang Merah Secara Hidroponik
Sekarang ini tanaman bawang merah dapat ditanam hidroponik, karena menggunakan sistem hidroponik keperluan akan lahan yang luas juga bisa diakali dengan cara ini.

Pada tulisan kami ini kami akan mebahas bagaimana cara menenam bawang merah secara hidroponik. Langsung saja Sahabat Inspirasi Berkebun simak pada tulisan kami dibawah ini, apa saja yang perlu disiapkan oelh Sahabat Inspirasi berkebun untuk menanam bawang merah secara hidroponik ini.

Bahan-bahan yang di Perlukan
Media tanam pakai sekam bakar
Larutan Nutrisi hidroponik
Benih bawang merah
Cutter atau pisau
Botol bekas
Kain flannel
Air

Langkah-langkah Menanam Bawang Merah Secara Hidroponik
Apabila Sahabat Inspirasi Berkebun telah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, maka langkah selanjutnya ialah merangkainya menjadi media untuk menanam bawang merah secara hidroponik. kira-kira nanti gambarnya seperti dibawah ini :
Menanam Bawang Merah Dengan Sistem Wicks
Caranya cukup mudah, ambilah bawang merah di dapur Sahabat Inspirasi Berkebun. Apabila Sahabat Inspirasi Berkebun menginginkan benih bawang merah yang memiliki kualita bagus, Sahabat Inspirasi Berkebun bisa beli benih bawang merah di toko pertanian. 
Menanam Bawang Merah Dengan Sistem Wicks
Jika hanya untuk skala hobi saja, Sahabat Inspirasi Berkebun bisa mengambil bawang merah di dapur saja. Ambilah satu siung bawah merah, bersihkan bawang merah terlebih dahulu dan kemudian tancapkan di media tanam pada botol aqua seperti gambar diatas.

Demikian tulisan kami yang sederhaba ini mengenai bagaimana cara menanam bawang merah secara hidroponik. Semoga tulisan kami ini dapat membantu Sahabat Inspirasi Berkebun dalam bercocok tanam secara hidroponik. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.